Indonesia diproyeksikan
jadi negara dengan
PDB Top 5 Dunia
pada 2045.

Untuk mewujudkan cita-cita bersama tersebut, maka Indonesia harus mampu membangun ekonomi berdaya saing dan mendorong produktivitas nasional yang kompetitif.

Faktor yang menjadi kunci adalah optimalisasi pemanfaatan teknologi digital nasional.

Melihat tingginya tingkat digitalisasi di negara-negara maju, menjadi bukti bahwa pemanfaatan teknologi digital adalah langkah untuk mengungkit perekonomian nasional.

integrasi

+

kolaborasi

Indonesia memiliki berbagai roadmap dan masterplan bidang digital yang diinisiasikan oleh berbagai institusi. Namun, belum ada aksi nyata untuk mengorkestrasikan serta menyinergikan roadmap tersebut ke dalam satu kesatuan bersama.

Padahal, dalam konteks pembangunan digital nasional, setiap pilar yaitu infrastruktur digital, ekonomi digital, pemerintahan digital, dan masyarakat digital sepatutya tidak disusun sebagai roadmap yang terpisah.

Untuk itu, perlu ada

sebuah visi dan strategi nasional bidang digital

yang disusun untuk menjadi acuan bersama, dan juga dijalankan bersama seluruh pemangku kepentingan.

Berangkat dari isu tersebut, inisiasi penyusunan Visi Indonesia Digital 2045 merupakan upaya mengorkestrasi kepentingan berbagai sektor

ke dalam sebuah perencanaan nasional yang terintegrasi, dengan meliputi milestone jangka menengah dan jangka panjang (hingga 2045).

Visi Indonesia Digital 2045 akan memiliki

rancangan Key Performance Index (KPI) sebagai tolak ukur keberhasilan

strategi pencapaian pembangunan digital

arah pembangunan kewilayahan dan kebijakan sektoral

RPJPN 2025—2045

RPJMN 2025—2029

Renstra K/L 2025—2029

Kemenkominfo menginisiasi Konsep VID 2045 yang berisi KPI, Strategi Imperatif dan Program Charter yang selanjutnya akan disinkronisasi ke dalam penyusunan RPJPN dan RPJMN

RPJPN merupakan dokumen perencanaan nasional yang terdiri dari Visi, Misi, dan Arah Pembangunan Nasional selama 20 tahun ke depan

RPJM Nasional memuat strategi pembangunan nasional, kebijakan umum, program Kementerian/Lembaga dan lintas Kementerian/Lembaga selama periode 5 tahun

Renstra Kemenkominfo merupakan rencana strategis 5 tahunan yang memuat program dan kebijakan untuk meningkatkan daya saing nasional melalui penyediaan internet dan pengembangan TIK

VID 2045 disusun untuk menjadi arah kebijakan strategis dan menjadi bahan dalam penyusunan RPJPN 2025-2045

Masukan RPJPN yang disusun akan berupa narasi strategis dan usulan target/indikator nasional bidang digital

KPI dan strategi yang ada di dalam VID 2045 akan dibreakdown ke dalam masukan RPJMN 2025- 2029

Indikator dan target yang ada di rancangan RPJMN 2025-2029 akan dituangkan ke dalam Renstra K/L terkait

RPJPN 2025—2045

Kemenkominfo menginisiasi Konsep VID 2045 yang berisi KPI, Strategi Imperatif dan Program Charter yang selanjutnya akan disinkronisasi ke dalam penyusunan RPJPN dan RPJMN

RPJPN merupakan dokumen perencanaan nasional yang terdiri dari Visi, Misi, dan Arah Pembangunan Nasional selama 20 tahun ke depan

VID 2045 disusun untuk menjadi arah kebijakan strategis dan menjadi bahan dalam penyusunan RPJPN 2025-2045

Masukan RPJPN yang disusun akan berupa narasi strategis dan usulan target/indikator nasional bidang digital

RPJMN 2025—2029

Renstra K/L 2025—2029

RPJM Nasional memuat strategi pembangunan nasional, kebijakan umum, program Kementerian/ Lembaga dan lintas Kementerian/ Lembaga selama periode 5 tahun

Renstra Kemenkominfo merupakan rencana strategis 5 tahunan yang memuat program dan kebijakan untuk meningkatkan daya saing nasional melalui penyediaan internet dan pengembangan TIK

KPI dan strategi yang ada di dalam VID 2045 akan dibreakdown ke dalam masukan RPJMN 2025- 2029

Indikator dan target yang ada di rancangan RPJMN 2025-2029 akan dituangkan ke dalam Renstra K/L terkait

0
Sasaran Utama
dan KPI 2045
0
Strategi
Imperatif
0 +
Stakeholders
yang Terlibat

dalam penyusunan Visi Indonesia Digital 2045

Future Technologies

Ke depannya, berbagai megatren dan perkembangan teknologi digital akan berimplikasi pada pembangunan digital di Indonesia. Kemunculan future emerging technologies, seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), blockchain, metaverse, quantum computing, dan teknologi lainnya, menuntut adanya antisipasi yang matang dari pemangku kepentingan terkait. Untuk itu, diperlukan strategi yang terencana untuk mengintegrasikan perkembangan teknologi ke dalam kerangka pembangunan nasional, khususnya bidang digital.